Cara Mengobati Bebainan Atau Bebai Dalam Ajaran Hindu
Tips Mengobati Penyakit Bebainan Dalam Agama Hindu
Cara Mengobati Bebainan untuk artikel kali ini admin menulis hal yang sedikit magis mungkin di jawa atau agama lain bebainan lebih dikenal dengan kesurupan, mengingat kami melihat hal yang sama, tidak ada salahnya menuangkan tulisan ini dalam Blog Kerjasante. berikut adalah pembahasannya.Bebainan atau bebai mungkin banyak diantara kita pernah menyaksikannya secara langsung orang yang menderita sakit bebainan dan biasanya sakit ini lebih dominan dialami oleh kaum wanita yang mengalami sakit seperti biasanya mereka tidak akan sadar dengan apa apa yang dilakukan, memang terlihat sangat mistis jika menyaksikan secara langsung orang bebainan.
Baca Juga : " Ucapan Selamat Galungan Dan Kuningan "
Bebainan adalah penyakit nonmedis dimana korban dirasuki mahkluk halus yamg disebut bebai, yang menyebabkan korban akan mengalami gangguan secara mental dan dominan anak bebainan itu adalah wanita. Bahkan seseorang yang bebainan tersebut bisa lost control dan juga dapat digerakkan oleh orang yang mengirim bebai tersebut.
Ciri Ciri Orang Bebainan Seperti Apa?
Menurut Usada Sasah Bebai ciri-ciri orang bebainan adalah dimana orang merasakan sakit pada area siksikan (perut diatas kemaluan dan di bawah pusar). Terasa terdapat benda keras sebesar pisang yang menyumbat di hulu hati.selanjutnya yang sakit jatuh pingsan. Ada juga yang berasal dari nyeri, disertai kesemutan,gelisah dan merasakan sakit seperti ditusuk-tusuk di seluruh tubuh dan bagian badan terasa bengkak. Jika sakitnya hingga ke kepala, seperti sakit seperti orang gila. Bila sakitnya menjalar ke area pergelangan tangan, Nah penderita akan kejang-kejang di iringi dengan mengigau. Dan jika sakitnya di lidah, penderita nantinya akan berbicara tak karuan-karuan. Sering juga menjerit-jerit dan menangis menjadi-jadinya. Jika penderita ini dipegang, dia pasti meronta-ronta mengeluarkan tenaga yang luar biasa, melebihi kekuatan orang biasa.Remaja yang sering terkena penyakit bebahi ini, adalah kaum putri, menjelang kotor kain atau men- struasi. Bisa juga wanita yang baru kawin dan orang-orang yang berada dalam keadaan lemah fisik dan mentalnya.
Cara Mengobati Bebainan Diantaranya
Untuk mengobati orang yang bebainan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan tiga lembar daun sirih. Dalam buku Aksara Bali dalam Usadha yang disusun Ngurah Nala, hal 136 disebutkan jika balian (dukun) dapat menghubungkan apinya dengan api orang sakit maka pasien bisa ditolong..
Dipergunakan sarana tertentu disertai dengan penerapan dasaksara agar dapat memasukkan api (Ang) ke dalam tubuh pasien.
.
"Kalau apinya (Ang) sudah dipusatkan di pusar (nabhi), diambil tiga lembar daun sirih gang tiap lembarnya digambari atau ditulisi dengan dasaksara," tulis Ngurah Nala.
.
Dasaksara itu yaitu sang, bang, tang, ang, ing, nang, mang, sing, wang, dan yang. Ketiga daun sirih tersebut dilipat menjadi satu dan dibubuhi kapur seperti orang makan sirih. Mantra yang menyertainya yaitu mantra pasupat dan mantra pangurip. Pasien yang sakit disuruh mengunyah daun sirih tersebut.
.
"Bila pasien menjerit-jerit, berarti bebahi yang berada dalam tubuhnya kepanasan oleh api (Ang) yang baru dimasukkan melalui kunyahan daun sirih. Penyakitnya akan lari ketakutan ke luar dari tubuh pasien. Akhirnya pasien menjadi sadar dan sembuh kembali seperti semula, menjadi normal," lanjut Ngurah Nala.
.
Namun dilanjutkannya, kalau bebahi lebih kuat, tidak mempan dibakar dengan api balian usadha, maka penyakitnya tidak bisa disembuhkan dan akan tetap bermukim di dalam tubuh pasien.
Pengobatan Orang bebainan memang tidak luput dari kuasa Tuhan yang maha esa, Jika beliau berhendak semua bisa terjadi termasuk kesembuhan. dan dari admin pribadi menyarankan selalu mendekatkan diri kekhadapan tuhan dan memohon kesembuhan.
Jika artikel ini bermanfaat jangan lupa di share "Cara Mengobati Bebainan Atau Bebai Dalam Ajaran Hindu"