100 Kata-Kata Bijak Untuk Ibu Tercinta
Ibu menjadi sosok perempuan yang paling utama dan paling penting di dalam kehidupan kita. Dialah orang yang berani mendedikasikan hidupnya untuk tetap berani berdiri dan menopang di ketika kita terjatuh.
Dia juga rela untuk menyodorkan tangannya, sekalipun badan yang mungkin sudah lagi tak mampu untuk menyangga usia yang secara terus-menerus menggerogoti keberadaannya di dunia ini. Bersyukur bila masih mempunyai seorang ibu.
Terkadang, dibalik kesuksesan kita, kita yang penuh dengan dosa, jarang sekali beribadah, namun masih bisa sukses. Tanpa disadari, itu ialah kepingan dari doa seorang Ibu.
Doa yang Ibu ucap jauh lebih jago dibandingkan dari doa yang kita panjatkan. Jangan pernah durhaka kepada orang tua, terlebih kepada Ibu.
Kata-kata Bijak untuk Ibu
1. Terima kasih Tuhan, sudah menitipkanku, sosok malaikat yang kusebut dengan Bunda.
2. Menjadi anak yang soleh dan tak pernah menyakiti hati orang bau tanah mengakibatkan hal yang paling diinginkan oleh orang bau tanah kita.
3. Siapa lagi yang akan membahagiakan orang tuamu bila bukan kita sebagai anaknya sendiri.
4. Ibu, izinkanlah diriku untuk memeluk hatimu, sehingga saya bisa mencicipi apa yang tengah engkau rasakan dari sakit yang tak menangis.
5. Ibu, saya rela melaksanakan apa saja untukmu bila memang nyawaku menjadi taruhan. Namun, saya sadar bila itu juga belum bisa membayar semua jasamu bu.
6. Betapa berdosanya diriku selalu membantah perkataan Ibu. Sesungguhnya, hanya dengan berkata "ah" saja, itu sudah menjadi dosa yang sangat besar.
7. Takkan ku biarkan engkau bersedih, saya akan menunjukkan yang terbaik untukmu.
8. Doa orang tua, terutama doa ibu menjadi semangat bagi kita dalam mengejar cita-cita.
9. Maaf Bu, bila sekarang, saya hanya bisa menyusahkan Ibu.
10. Ibu tidak pernah lelah untuk merawat, membesarkan dan membimbingku, namun saya masih saja tanpa sengaja tak menghargai ketulusan Ibu.
11. Membahagiakanmu ialah mimpi terbesarku Bu.
12. Ibu, tolong ajarkan diriku untuk mencar ilmu caranya tulus dan tetap bisa tersenyum walau hatiku sedang terluka. Peluklah saya sebentar saja dan hanya lantaran pelukan Ibu yang bisa menenangkan diriku.
13. Ibu, doakan saya menjadi anak yang soleh, semoga saya bisa menjadi alasan dari Allah untuk membuka pintu surga-Nya untuk engkau kelak, aamiin.
14. Lalu, siapa lagi yang benar-benar peduli dan sayang sepanjang waktu selama hidupmu, bila bukan engkau Bu.
15. Ibu, hingga nanti engkau tetap menjadi cahayaku, dengan segala kesendirian yang saya miliki atau dengan seluruh kesepian yang mendatangi.
16. Aku hanya takut kehilangan Ibu dan tak akan pernah ingin kehilangan Ibu. Maafkan atas segala sifatku yang tak sengaja menyakitimu Bu.
17. Hanya Ibu yang tahu ketika saya menyembunyikan sedihku dibalik senyumanku.
18. Ibu, maafkanlah kata-kata yang sudha terucap oleh daku, yang kadang menyakiti persanaamu. Aku sungguh tak kuasa untuk melihatmu bersedih lantaran kelakuanku.
19. Kalau tidak ada orang tua, maka kita tidak akan ada di dunia ini, maka hormatilah mereka.
20. Apapun rela kulakukan demi kebahagiaan orang tuaku.
21. Kasih sayang ibu sangat tepat kepada anaknya dan sejahat apapun engkau menyakitinya, namun ibu tak pernah membencimu.
22. Aku aib dengan gelar sarjana, namun tanganku masih meminta jatah pada bapak dan ibu.
23. Bukan harta, yang orang bau tanah kalian harapkan dari kamu, cukup menjadi anak yang soleh dan solehah.
24. Ayah Ibu, semoga Tuhan mempermudah jalanku untuk bisa membahagiakan dirimu.
25. Keinginanku sangat sederhana, saya ingin selalu melihat Ibu dengan tersenyum, lantaran kebahagiaanku akan terasa jauh begitu tepat bila sebuah alasan dibalik senyuman Ibu ialah anaknya.
26. Ibu, maafkan kata-kata yang telah terucap oleh bibirku, yang kadang sudah menyakiti perasaanmu. Aku sungguh tak kuasa melihatmu bersedih lantaran kelakuanku.
27. Hati ibu sempurna, tak peduli berapa kali kau menyakiti hatinya, ia selalu ada kata maaf untukmu.
28. Seperti udara kasih yang kau berikan, tak akan bisa ku balas.
29. Teruntuk engkau yang berdiri di pagi buta dan tidur larut malam, saya mencintaimu, selalu, ibu.
30. Tuhan, bersama dengan terbenamnya matahari senja ini, saya harap Engkau selalu menyehatkan Ibu dan Ayahku, aamiin.
31. Sebelum engkau keluar dari kandungan, Ibu juga rela mati untukmu.
32. Kasih sayang ibu sangat tepat kepada anaknya dan sejahat apapun engkau menyakitinya, ibu tak akan pernah membencimu.
33. Ibu, engkaulah bahtera daerah berlayar, engkaulah guru tempatku mencar ilmu sabar dan engkaulah menjadi doa yang membuatku tetap tegar.
34. Satu senyuman manis ibu di pagi hari, sungguh sangat berarti untuk anak-anaknya.
35. Ibu, maafkanlah anakmu ini yang hingga ketika ini belum juga membahagiakan dirimu.
36. Jadikan waktu yang utama untuk Ibumu lantaran tak akan selamanya ia ada bersama dengan dirimu.
37. Ibu, terima kasih atas doa yang sudah kau panjatkan setiap hari, lantaran dengan doa itulah kini saya bisa mempunyai kualitas hidup yang jauh lebih baik.
38. Ibu selalu menaruh harapan yang besar pada anak-anaknya, jadi, jangan pernah mengecewakannya.
39. Ibu, maafkan anakmu ini yang belum juga bisa membahagiakan dirimu, yang kadang malah ada suatu kebohongan dan kenakalanku yang sering ibu dapatkan.
40. Maafkan saya ibu yang selama ini sudah membuatmu kecewa, yang kadang tanpa sengaja sudah menyinggung perasaanmu.
41. Ibu, kau menunjukkan saya semangat hidup, walaupun hidup sering membuatku tak bersemangat.
42. Hari ini, saya merindukan ibu yang jauh di sana dan saya ingin sekali bertemu dengannya.
43. Ya Allah, berilah kesehatan untuk ibuku, sehingga saya bisa bertemu dengannya lagi di waktu akrab ini.
44. Ibu, di ketika saya sedang jauh darimu, saya merasa ada yang kosong di sini dan saya sangat berharap bisa bertemu denganmu ketika ini.
45. Ibu, mungkin waktuku ketika ini tak banyak untukmu, namun saya akan terus tetpa mencoba semoga bisa berada di dekatmu.
46. Seandainya waktu bisa diulang, saya akan melaksanakan yang terbaik untuk ibuku.
47. Ibu, kasih sayangmu takkan pernah terganti, walaupun kau sudah pergi meninggalkanku.
48. Ibu, terima kasih atas ketulusanmu dalam merawat dan menjagaku. Sesungguhnya, saya tak akan pernah bisa membalas semua yang sudah pernah kau berikan untukku.
49. Maafkan saya ibu atas tetesan air matamu yang sudah membasahi wajahmu lantaran sikapku yang seringkali menciptakan engkau kecewa.
50. Ibu, kau memberikanku yang terbaik, maka saya juga berjanji akan menunjukkan yang terbaik untukmu.
51. Kau tetap tersenyum meski hidupmu terasa berat. Dan ini menjadi cara semoga anak-anakmu bisa damai dalam menjalani hidupnya sendiri.
52. Seberapa banyakpun harta yang kau miliki, tak akan pernah bisa membalas jasa-jasa ibumu.
53. Aku ingin terus bersama dengan ibu, walaupun saya tahu hal itu tak mungkin lantaran suatu ketika waktu akan memisahkan kita.
54. Tanpamu, saya bukanlah apa-apa, saya hanya sosok yang lemah yang membutuhkan kasih dan cinta darimu.
55. Terima kasih Ya Allah, engkau telah memberikanku seorang makhluk yang begitu menyayangiku, yakni Ibu.
56. Ibu, izinkanlah kami menjadi anak yang berbakti kepadamu, anak yang tak akan melupakan kasih sayang darimu.
57. Di malam yang sunyi ini, saya duduk seorang diri, terimalah sembah sujud dan bhaktiku Ya Allah untuk ibu dan ayah tercinta.
58. Ibu, kau tampak letih. Setiap hari engkau memasak, mencuci, hingga mencari nafkah untuk keluarga. Maafkan saya bila belum bisa berbuat apa-apa.
59. Ya Allah, berikanlah hamba kesempatan untuk bisa membahagiakan kedua orang bau tanah hamba.
60. Ya Allah, ringankan problem kedua orang bau tanah hamba dan kuatkan juga bahu mereka. Aamiin.
61. Ya Allah, sayangi mereka sebagaimana mereka menyayangi diriku.
62. Cintailah dan hargai orang bau tanah kita. Kita seringkali sibuk untuk tumbuh menjadi dewasa, namun kita lupa mereka juga bertambah tua.
63. Aku akan menunjukkan yang terbaik untuk ibu, sehingga kelak ibu bisa tersenyum senang melihat saya memenuhi harapanmu ibu.
64. Jangan pernah sakiti seorang wanita, lantaran dari seorang perempuan kita bisa mencar ilmu arti pengorbanan dan ketulusan, layaknya ibu.
65. Terima kasih ibu sudah mengajarkanku arti ketulusan yang sesungguhnya.
66. Ibu, kau merupakan penjaga di setiap malam dan ketakutanku. Terima kasih untuk semua cinta yang sudah kau berikan untukku.
67. Terima kasih sudah menunggu hingga saya pulang. Istirahatlah bu, saya tau kau menyembunyikan rasa lelahmu.
68. Kau ialah ibuku, teman sekaligus sahabatku yang setia untuk mendengarkan curahan hatiku.
69. Pengorbanan yang paling tulus ialah pengorbanan seorang ibu kepada anaknya.
70. Sebesar apapun doa yang diperbuat, ibu akan senantiasa mendoakan kebaikan untukmu.
71. Ibu akan ada ketika semua orang meninggalkan diri kita.
72. Ibu tak akan pernah lelah menyayangi kita, melainkan kadang kita lupa atas kasih sayang yang sudah ibu berikan.
73. Setitik air mata yang tumpah dari perubatanmu, sama perihnya dengan peluru yang menembus dadamu.
74. Hari yang paling membahagiakan ialah di mana kita bisa menciptakan ibu tersenyum gembira dengan apa yang sudah dilakukan dan dipatkan.
75. Ibu rela kehilangan kebahagiaannya hanya untuk melihat saya bahagia. Namun, apa yang sering saya lakukan tanpa sengaja sering menciptakan dirinya sedih.
76. Hati ibu itu sempurna, tak peduli seberapa banyak kau sudah menyakiti hatinya, selalu ada kata maaf untuk kita.
77. Jika saya tak bisa membahagiakan ibuku, setidaknya saya tak pernah menciptakan ibuku aib akan hal yang saya lakukan.
78. Bagiku, ibu merupakan malaikat yang terlihat dan tak mempunyai sayap.
79. Aku berjanji bila suatu ketika nanti saya akan menciptakan ibu gembira dengan hal yang saya lakukan.
80. Ibu selalu bercerita dengan gembira kepada rekan-rekannya, betapa gembira ia mempunyai anak ibarat aku.
81. Aku hanya sosok insan yang lemah, yang membutuhkan kekuatan cinta dari ibu, kekuatan yang lebih dari apapun.
82. Maafkan saya ibu yang sudah sering berdosa dan menciptakan menangis lantaran aku. Sesungguhnya saya mencintaimu namun khilafku yang tanpa sadar sudah melukai hatimu.
83. Maafkan saya bila sering bertutur kata yang tak santun, sesungguhnya tak terbayangkan olehku bila saya tanpa dirimu.
84. Belajar wacana ari kehidupan kepada ayahmu dan mencar ilmu arti ketulusan kepada ibumu.
85. Di ketika saya sedang mengalami keterpurukan dan kesedihan, ada seseorang yang selalu berada di dekatku untuk menghiburku, yakni ibu.
86. Tak akan pernah ku biarkan ibu bersedih, saya akan selalu berusaha untuk menunjukkan yang terbaik.
87. Maafkan saya ibu bila saya ketika ini masih belum bisa juga menunjukkan dan mewujudkan apa yang kau inginkan.
88. Seorang ibu tak akan pernah mendoakan yang buruk, melainkan doa yang anggun dan doa untuk kesuksesan anaknya. Jangan pernah melawan ibumu, lantaran ia sosok malaikat tanpa sayap.
89. Ibu, terima kasih atas semua cinta, kehikhlasan dan kesabaran yang telah kau ajarkan kepadaku.
90. Ibu, berkat doamu yang tulus, saya bisa menjadi ibarat kini ini.
91. Ibu, kau penuh warna, melebihi warna dari pelangi. Berkat dirimulah, hidupku menjadi jauh lebih indah dan cerah.
92. Buatlah air mata ibu menitik bukan lantaran kekecewaan terhadap dirimu, melainkan lantaran pujian sudah melahirkanmu.
93. Jika kau merasa ibu tak peduli denganmu, bergotong-royong itu hanya perasaanmu saja. Karena ibu akan selalu setia peduli kepada anak-anaknya.
94. Ibu terima kasih untuk segalanya, untuk semua kasih sayang dan materi yang takkan mungkin bisa kubalas.
95. Hargailah ibumu sebelum ia pergi untuk selama-lamanya dari hidupmu.
96. Dengan tangan lembutmu dan dengan kasih sayangmu, saya bisa tumbuh remaja menjadi ibarat kini ini. Terima kasih ibu.
97. Saat rindu terhadap ibu melanda, hanya sebuah foto yang bisa kujadikan alat dan teman untuk menemani rindu yang mendalam.
98. Dibalik wajah ibu yang lembut, ia menyimpan harapan masa depan yang terbaik bagi anak-anaknya kelak. Buatlah mereka bangga!
99. Yang ingin saya lakukan di sepanjang hidupku ialah terus berbakti kepada ibu, hingga selesai hayatnya.
100. Hati ibu sangatlah lembut walaupun sering disakiti oleh anaknya, hati ibu akan tetap mencintai.
101. Tuhan, jangan engkau jauhkan ibu dari hidupku, saya takkan pernah mampu bila hidup tanpa dirinya.
102. Seorang ibu akan selalu menjadi penyemangatku yang man setiap ketika selalu menyayangiku dari hati yang tulus tanpa pernah mengeluh.
103. Jangan pernah menyakiti hati ibu lantaran ia yang sudah berjasa melahirkan dan membesarkanmu dengan kasih sayang yang tulus.
104. Jangan biarkan senyum ibu hilang dari wajahnya hanya lantaran ulamhu, namun buat senyum tersebut tetap terus ada lantaran rasa bangganya terhadap dirimu.
105. Aku berharap kepada Tuhan sehingga ibuku diberi umur yang panjang, lantaran saya ingin selalu berbakti kepadanya.
106. Jangan sesekali membantah atau membentak ibu, lantaran sudah banyak orang yang menyesal lantaran pernah melaksanakan hal tersebut.
107. Ya Tuhan, jauhkanlah ibuku dari segala hal yang jelek yang bisa menimpanya, berikan ia kesehatan, keselamatan dan buat ia semoga selalu bisa tersenyum setiap saat.
108. Terima kasih untuk segalanya, atas kasih sayang, cinta, atau bahkan materi yang tak akan pernah bisa kubalas.
109. Ibu yang sangat mencintaimu mendengar apa yang kau katakan, bahkan memahami apa yang belum sempat kau utarakan.
110. Selalu banyak kesempatan dalam melaksanakan perubahan dalam kebaikan. Maka, mulai semenjak kini tanpa nanti.
111. Ibu saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan berusaha untuk membahagiakan dirimu.
Itulah kata-kata bijak dan mutiara untuk kedua orang tua, terutama untuk ibu lantaran sudah menunjukkan arti penting di dalam hidup ini tanpa disadari.
Ibu yang bisa menciptakan dirimu berpengaruh alasannya sudah menopangnya, ibu yang bisa menunjukkan kesuksesan dengan doa yang ia panjatkan. Jadi, jangan durhaka kepada ibu!